Cemaran pada Pangan dan Cara Menjaga Pangan tetap Aman
SobaTani pasti tahu kan bahwa selain ketahanan dan kemandirian pangan, keamanan pangan juga merupakan salah satu hal wajib yang menjadi prioritas kita bersama. Pemerintah dan Masyarakat harus memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi itu aman dan bebas dari cemaran. Lalu apa saja informasi terkait keamanan pangan dan bagaimana sih memastikan pangan kita lebih aman untuk dikonsumsi?
Apa sih fakta yang berkaitan dengan keamanan pangan?
- Keamanan pangan, gizi dan ketahanan pangan mempunyai keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan.
- Diperkirakan hampir 1 dari 10 orang di dunia jatuh sakit setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi.
- Sebanyak US$ 110 miliar hilang setiap tahunnya dikarenakan produktivitas dan biaya pengobatan akibat pangan yang tidak aman di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
- Anak-anak di bawah usia 5 tahun menanggung 40% beban penyakit bawaan yang berasal dari makanan.
Cemaran pada pangan dapat berupa cemaran biologi dan juga cemaran kimia seperti residu pestisida dan logam berat. Beberapa cemaran biologi, residu pestisida, dan logam berat, yaitu:
- Cemaran biologi termasuk mikotoksin, biotoksin laut, glikosida sianogenik, dan lainnya. Makanan pokok seperti jagung atau sereal mengandung mikotoksin tingkat tinggi, seperti aflatoksin, yang dihasilkan oleh jamur pada biji-bijian. Paparan jangka panjang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan perkembangan normal, atau menyebabkan kanker.
- Residu pestisida yang termasuk kategori Persistent organic pollutants (POPs). Contohnya seperti Aldrin, Klordan, Dieldrin, Heptaklor, dan Mirex. Residu pestisida dapat menyebabkan masalah reproduksi dan perkembangan, merusak sistem kekebalan tubuh, mengganggu hormon, dan menyebabkan kanker.
- Logam berat seperti timbal, kadmium dan merkuri menyebabkan kerusakan saraf dan ginjal. Kontaminasi logam berat pada pangan terjadi terutama melalui pencemaran air dan tanah.
Olehnya itu, SobaTani perlu memahami cara menangani makanan dengan aman dan dapat mempraktikkan 5 kunci untuk pangan yang aman yang dikeluarkan WHO, yaitu:
- Jaga kebersihan
- Pisahkan makanan mentah dan matang
- Masak makanan sampai matang
- Simpan makanan pada suhu yang aman
- Gunakan air dan bahan baku yang aman.