Residu Pestisida pada Pangan
SobaTani perlu tahu bahwa produk segar hasil pertanian yang biasa kita konsumsi memiliki kemungkinan tercemar residu pestisida. Pada postingan ini, MinTani ingin mengajak SobaTani untuk tahu lebih dalam mengenai residu pestisida pada pangan yang menjadi salah satu topik dalam keamanan pangan.
Fakta yang perlu diketahui:
- Pestisida digunakan untuk melindungi tanaman dari serangga, gulma, jamur dan hama lainnya.
- Beberapa pestisida “tua” dapat bertahan bertahun-tahun di tanah dan air. Banyak dari pestisida ini telah dilarang digunakan di negara maju, namun masih digunakan di banyak negara berkembang.
- Pestisida berpotensi menimbulkan dampak kesehatan yang akut dan kronis bagi manusia.
- Untuk melindungi konsumen dari dampak buruk pestisida, negara mengembangkan batas maksimum residu (BMR) pestisida.
Siapa yang berisiko terkena dampak residu pestisida?
- Orang yang paling berisiko adalah mereka yang terpapar pestisida secara langsung.
- Orang lain juga dapat terpapar residu pestisida yang jauh lebih rendah melalui makanan dan air.
Bagaimana cara pencegahannya?
- Pastikan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai saat aplikasi pestisida dan tahu penanganan yang tepat untuk pestisida tersebut.
- Pangan yang dijual atau bantuan pangan juga harus mematuhi aturan, khususnya BMR pestisida.
- Kita dapat mencegah asupan residu pestisida dengan mengupas atau mencuci buah dan sayuran.