Tingkatkan Kompetensi Laboran, BSIP Lingkungan Pertanian Gelar Worksop Mercury Analyzer
Selasa (16/01/2023), Balai Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Lingkungan Pertanian menggelar workshop Analisa Merkuri menggunakan Metode USEPA 7473 “Analisa Merkuri Mudah dan Membahagiakan. Merkuri (Raksa) merupakan salah satu logam berat yang memiliki dampak buruk baik untuk manusia, alam dan lingkungan. Studi global menunjukkan, kadar merkuri dalam tubuh di atas 1 ppm dapat dikaitkan dengan kerusakan otak, ginjal dan jantung, menurunkan kecerdasan (IQ), serta kerusakan neurologis janin dapat yang dapat dimulai pada kadar merkuri lebih besar dari 0,58 ppm. Oleh karena itu, kandungannya perlu dianalisa dan dibatasi.
Narasumber workshop merkuri ini adalah Ruby Adityo Mulyadi yang merupakan product Specialist Manager dari PT. Lab Sistematika Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang peserta dari lingkup internal BSIP Lingtan. Kegiatan workshop dibuka oleh Kepala BSIP Lingtan Dr. Wahida Annisa Yusuf, M.Sc. Dalam sambutannya, kepala balai mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dengan adanya workshop ini wawasan dan keterampilan laboran di BSIP Lingtan dapat meningkat. Materi yang disampaikan dalam workshop ini meliputi dampak merkuri pada manusia, alat-alat analisa merkuri (total mercury), dan cara analisa merkuri dengan menggunakan NIC. Di sesi akhir acara, peserta workshop diajak untuk praktek langsung mengukur kadar merkuri dalam sampel rambut, kuku, dan kosmetik dengan menggunakan mercury analyzer tipe MA-3 Solo dari PT. Lab Sistematika. Hasil pengukuran sampel rambut, kuku, dan kosmetik yang diperoleh dari peserta workshop masih berada pada ambang batas aman.